Nama saya Mafidianingsih dari Blora, usia saya 45 tahun. Mungkin bagi sebagian orang, usia ini identik dengan masa-masa tenang di rumah, menikmati peran sebagai ibu rumah tangga. Namun, semangat saya untuk berkarya dan meraih mimpi masih berkobar. Pengalaman bekerja di Hong Kong selama 7 tahun telah menempa saya menjadi pribadi yang mandiri dan tangguh.
Sepulang dari Hong Kong, saya memutuskan untuk kembali mengadu nasib di negeri tetangga, Singapura. Prosesnya tidak instan. Setelah mendaftar, saya harus menunggu selama 1 bulan di rumah hingga akhirnya mendapatkan majikan. Penantian yang dipenuhi harap-harap cemas, namun keyakinan saya kuat bahwa akan ada jalan bagi mereka yang berusaha.
Alhamdulillah, doa dan usaha saya terjawab. Semua proses berjalan lancar, mulai dari rekomendasi, pengurusan paspor, hingga akhirnya saya tiba di Singapura. Kini, saya bekerja menjaga seorang kakek lansia. Pekerjaan ini memberikan saya banyak pelajaran berharga tentang kesabaran, keikhlasan, dan arti kehidupan.
Gaji saya 750 SGD. Nominal yang mungkin tidak fantastis, namun cukup untuk memenuhi kebutuhan saya dan menyisihkan sebagian untuk keluarga di tanah air. Lebih dari itu, saya bersyukur karena mendapatkan majikan yang baik dan pekerjaan yang menyenangkan.
Kisah saya ini mungkin sederhana, namun saya berharap dapat menginspirasi para perempuan Indonesia, khususnya mereka yang berusia di atas 40 tahun, untuk tidak pernah berhenti bermimpi dan berusaha. Usia bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan. Dengan tekad, kerja keras, dan doa, kita bisa mewujudkan apa yang kita cita-citakan.
Pesan dari Mafidianingsih:
- Jangan pernah menyerah pada keadaan.
- Usia hanyalah angka.
- Selalu ada peluang bagi mereka yang mau berusaha.
- Keberkahan bisa datang dari mana saja, termasuk dari negeri seberang.
- Yang terpenting adalah selalu bersyukur dan ikhlas dalam menjalani pekerjaan.